Tanggungjawab Sosial Perusahaan Ramayana Untuk Masyarakat

Selama hampir empat puluh tahun berdirinya Ramayana, Ramayana kini telah bergerak di bidang pakaian, makanan, dan juga kebutuhan rumah tangga untuk tiga generasi konsumen di Indonesia. Ramayana telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia di berbagai penjuru negeri, terutama yang berada di kawasan padat penduduk yaitu  di pulau Jawa  dan kawasan DKI Jakarta. Ramayana telah mampu memenuhi hampir seluruh kebutuhan hidup masyarakat Indonesia terutama pada bidang fashion.

Usaha perdagangan barang dari Ramayana ini pada awalnya hanya beroperasi di DKI Jakarta yang merupakan kawasan yang telah memiliki industri, pekerja, dan konsentrasi penduduk serta bertempatnya di Jawa. Dan setelah pemasaran di kawasan DKI Jakarta dan Jawa berkembang, Ramayana akan mulai melirik sentra-sentra sekunder, yang mana pada prinsipnya mengarah ke kawasan-kawasan yang telah memiliki usaha sumber daya alam (pertambangan, energi) atau yang telah memiliki usaha komoditas (perkebunan kelapa sawit, kayu dan karet) yang memiliki konsentrasi pekerja bergaji dan sebagai kawasan yang baru. Karena di kawasan seperti itu, Ramayana tidak akan bersaing dengan retail lain.

Oleh karena itu, Ramayana sebenarnya merencanakan untuk membuka outlet di kota-kota kecil yang sedang berkembang di Sumatra, Kalimantan, serta Sulawesi. Namun ternyata kota kecil dan kota “ekonomi monokultur” tersebut masih bergantung pada salah satu komoditas atau perusahaan manufaktur sehingga akan lebih sensitif mengalami penurunan dibandingkan dengan DKI Jakarta, Medan, dan juga Surabaya. Pertambangan, perusahaan-perusahaan manufaktur, atau perkebunan bisa ditutup sewaktu- waktu yang mana akan mengakibatkan pengangguran ribuan pekerja hanya dalam waktu yang singkat. Tentu saja keadaan yang seperti ini berdampak negatif terhadap besarnya transaksi penjualan di sebuah toko khususnya Ramayana. Bagi yang kehilangan pekerjaan pasti tidak akan berani datang ke toko dan perlu dicatat bahwa 43% toko Ramayana ini berada di kawasan-kawasan yang berkembang seperti ini.

Namun meskiun sebagai perusahaan bisnis, secara historis Ramayana telah membantu dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat umum, terutama pada masyarakat yang tinggal di sekitar toko, gudang, dan fasilitas Ramayana lainya. Dalam hal ini, Ramayana menyadari bahwa Ramayana memiliki tanggung jawab kepada seluruh pemangku kepentingan dan juga kepada para tetangganya di seluruh Indonesia.

Salah satu aspek dari program ini adalah pengalaman kerja yaitu dalam bentuk kerja magang yang Ramayana tawarkan kepada para pelajar Indonesia di toko kami. Peserta pelatihan magang (PKL) yang kami rekrut yaitu terutama selama musim Lebaran, saat pengunjung membludak, dan juga pada saat Natal atau Tahun Baru, yang mana pada PKL akan diikutsertakan pada kursus pelatihan tiga hari bersama-sama dengan karyawan baru Ramayana. Total peserta PKL pada tahun 2015 mencapai 9.200 siswa SMU dari 222 sekolah yanga ada di seluruh Indonesia. Sebagian dari siswa yang ikut magang yang telah direkrut sebagai PKL berasal dari SMK Divisi Perhotelan.

Selain itu jika memungkinkan Ramayana akan terus mengadakan survey dan merencanakan bantuan kesehatan serta sosial untuk memberikan bantuan kepada keluarga yang membutuhkan yang tidak mampu berobat, terutama bagi masyarakat yang  tinggal di kawasan-kawasan yang berbatasan dengan dunia usaha. Sehingga Ramayana nantinya berharap keberadaannya mampu memberikan dampak yang lebih kepada masyarakat, tidak hanya membantu mereka mendapatkan kebutuhan hidup mereka, akan tetapi juga membantu mereka mendapatkan pekerjaan, ilmu, dan juga membantu masyarakat jika sedang kesusahan.