Mendapatkan reseller untuk bantu memperluas target pasar bisnis Anda adalah hal yang penting, terutama sekali jika produk yang Anda jual itu unik dan sering dicari. Reseller akan menjadi perpanjangan tangan untuk memperluas jangkauan target market yang pada akhirnya akan membuat bisnis Anda terus berkembang dan memberikan profit.
Namun, memiliki reseller bukan hanya tentang orang lain yang mau menjualkan produk Anda ke orang lain. Bukan juga tentang menyediakan produk yang bagus dan stok yang aman, tetapi juga tentang bagaimana menjaga hubungan baik dengan reseller agar tetap bersemangat dalam menjual produk Anda.
Lalu bagaimana caranya untuk bisa meningkatkan loyalitas dari para reseller yang bergabung dengan bisnis Anda? Berikut ada 4 cara yang bisa Anda coba lakukan.
1. Insentif dan benefit menarik
Insentif merupakan salah satu hal yang menjadi magnet bagi para reseller. Maka dari itu Anda harus memikirkan poin-poin keuntungan apa yang akan didapatkan reseller jika menjual produk Anda.
Insentif dan benefit yang seringkali ditawarkan ke reseller umumnya bisa dengan memberikan harga spesial khusus reseller, diskon besar jika beli sekalian banyak dan juga reward jika berhasil mencapai penjualan tertentu. Hal-hal ini tentu masih efektif hingga kini, namun inovasi pemberian reward juga akan membuat program reseller produk Anda semakin menarik di mata reseller.
Misalnya dengan menggunakan TADA sebagai platform yang memudahan Anda merencanakan channel incentive yang tepat untuk reseller Anda. Mulai dari jenis reward apa yang cocok diberikan, bagaimana cara reseller bisa mendapatkannya dan juga cara distribusi reward tersebut. Anda tak perlu ribet memikirkan semua dari awal karena ada tim profesional yang akan membantu.
2. Komunikasi cepat dan transparan
Reseller merupakan partner bisnis yang harus dijaga kepercayaannya agar tetap bersemangat menjual produk atau jasa Anda. Maka dari itu Anda harus menyediakan channel komunikasi yang dapat merespon semua pertanyaan dan keluhan dengan cepat sehingga reseller tidak merasa frustasi sendiri jika ada masalah dengan stok maupun kualitas produk yang kurang berkenan.
Pertahankan interaksi yang hangat dan positif terhadap reseller. Tidak melulu harus tanya mereka untuk restock atau menanyakan hasil penjualan, namun Anda juga bisa membahas hal lain selain target, misalnya memberi tahu pencapaian mereka sejak awal bergabung, jumlah konsumen yang berhasil dijangkau reseller dan sebagainya.
Intinya, memanusiakan reseller dan tidak menganggap mereka sebagai mesin pencetak omzet adalah hal yang penting untuk dilakukan.
3. Tidak pelit berbagi ilmu
Agar brand dan reseller bisa sama-sama tumbuh dan bekerjasama dalam jangka panjang, Anda bisa dengan konsisten memberikan bimbingan tentang cara berjualan yang menarik dan juga edukasi tentang brand Anda.
Jangan pelit untuk membantu reseller dalam menyediakan materi promosi yang bisa digunakan olehnya saat menjual produk atau jasa Anda. Jangan lupakan juga untuk rutin melakukan pelatihan atau diskusi mengenai produk untuk meningkatkan kemampuan reseller dalam berjualan.
Bagikan juga motivasi bisnis maupun konsultasi one on one bagi reseller yang butuh dorongan lebih agar semakin bersemangat dalam berjualan yang pada akhirnya akan memberikan keuntungan bagi reseller dan juga bisnis Anda.
4. Selalu hadirkan inovasi dan produk baru
Apapun produk yang Anda jual, inovasi dan diversifikasi tetap penting untuk menarik lebih banyak pelanggan. Reseller pun akan memiliki lebih banyak ‘bahan jualan’ dibandingkan jika produk Anda hanya itu-itu saja, tanpa ada hal yang baru.
Anda bisa menjadikan feedback atau masukan dari reseller untuk menjadi ide baru dalam pengembangan bisnis Anda berikutnya. Misalnya jika Anda sebelumnya hanya menjual gamis, ke depannya Anda juga bisa menjual baju koko dan gamis untuk anak, jilbab dan dalaman serta berbagai aksesoris untuk pelengkap tampilan.
Jika Anda memiliki produk baru, reseller harus jadi yang pertama tahu agar mereka tidak merasa ‘ditinggalkan’. Selalu aktif memberi info ke relesser jika ada produk baru atau fitur baru akan semakin meningkatkan keinginan reseller untuk perform lebih baik lagi demi mendapatkan keuntungan yang mereka harapkan. Jika reseller mendapat keuntungan, bisnis Anda juga terus berjalan lancar bukan?
Nah, semoga dengan melakukan 4 cara di atas Anda bisa memiliki hubungan yang lebih baik dengan reseller yang pada akhirnya akan bantu meningkatkan penjualan produk Anda. Ingat untuk memperlakukan reseller sebagai partner atau mitra, bukan bawahan.
Ini karena hubungan brand pemilik produk dan reseller adalah mutualisme alias saling menguntungkan. Jadi reseller pun akan merasa nyaman dan semakin loyal karena merasa dihargai dan juga mendapat manfaat lebih dari kerjasama ini selain keuntungan materi, yaitu ilmu baru yang bisa diterapkan jika reseller tersebut ingin memulai bisnisnya sendiri. Semoga bermanfaat!